SILIKA SEBAGAI BAHAN UTAMA PEMBUATAN KACA
Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.
Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair yang sangat dingin.
Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat.
Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur.
Sifat-sifat kaca secara umum adalah:
1. Padatan amorf (short range order).
2. Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.
3. Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
4. Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
5. Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.
6. Efektif sebagai isolator.
7. Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan
Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya.
Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya.
Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.
Secara kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kaca antara lain: silika, soda abu (Na2CO3), kerak garam, batu gamping, dan gamping (CaCO3, MgCO3).
Selain itu juga, banyak pula dipakai oksida timbal, abu mutiara (kalsium karbonat), saltpeter, boraks, asam borat, asam trioksida, feldspar, dan fluorspar bersama berbagai jenis oksida, karbonat serta garam-garam logam lain untuk membuat kaca berwarna.
Dalam operasi penyelesaian, banyak pula dipakai berbagai produk lain seperti abrasif dan asam fluorida. Adapun reaksi kimia proses pembentukan kaca adalah sebagai berikut:
CaCO3 + bSiO2 -> CaO.bSiO2 + CO2
Na2SO4 + cSiO2 -> Na2O.cSiO2 + SO2 + SO3 + CO
Reaksi yang terakhir ini dapat berlangsung seperti pada persamaan berikut (Austin, dkk. 2005):
Na2SO4 + C -> Na2SO3 + CO
2Na2SO4 + C -> 2Na2SO3 + CO2
Na2SO3 + cSiO2 -> Na2O.cSiO2 + SO2
dengan b & c bilangan bulat lebih dari 0
Kaca memainkan peran penting dalam ilmu pengetahuan dan industri.
Karena struktur kimianya, fisik, dan khususnya sifat optik kaca cocok untuk aplikasi optik dan bahan Optoelektronik, peralatan laboratorium, isolator termal, bahan penguat, dan seni kaca (seni, kaca studio).
Kaca tulen boleh dijadikan begitu lutsinar sehinggakan beratus kilometer kaca boleh ditembusi gelombang cahaya infra dalam kabel gentian optik.
Kaca biasa mempunyai campuran bahan lain untuk mengubah cirinya.
Kaca bertimah hitam adalah lebih berkilauan, kerana peningkatan index pantulannya, sementara boron ditambah bagi mengubah ciri terma dan elektriknya, seperti Pyrex.
Menambah barium juga meningkatkan indeks pantulannya, dan serium digunakan dalam kaca yang menyerap tenaga infra.
Logam oksida juga ditambah bagi menukarkan warna kaca.
Peningkatan soda atau potash menurunkan lagi tahap lebur, sementara mangan ditambah bagi menyingkirkan warna yang tidak dikehendaki.
Kaca berwarna dihasilkan dengan bercampur dengan sedikit oksida logam peralihan.
Misalnya, oksida mangan akan menghasilkan warna ungu, oksida kuprum dan kromium memberikan warna hijau, dan oksida kolbalt memberikan warna biru.
Soda atau sodium karbonat, Na2CO3 yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000 oC.
Bagaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur (kalsium oksida, CaO) biasanya ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.
022 723 8019
022 6372 4915
0856 2476 9005
0812 2165 4304 (Yanuar)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
7C232720 (BBM)
e-mail: adywater@gmail.com
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat 11480
Kantor Cabang Surabaya:
Jalan Jend. S. Parman Gg. IVA No.8, Waru, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256